JABAR ONE – Penyakit asam urat sering kali datang diam-diam dan menunjukkan gejala yang mirip dengan masalah persendian biasa. Tak sedikit orang yang mengabaikan tanda-tanda awalnya, hingga akhirnya mengalami nyeri hebat atau komplikasi serius. Padahal, mengenali gejalanya sejak dini bisa membantu mencegah serangan asam urat yang lebih parah.
Berikut adalah 7 tanda asam urat yang sering diabaikan dan perlu kamu waspadai:
1. Nyeri Mendadak di Sendi
Nyeri tajam yang muncul tiba-tiba—terutama di malam hari—sering menjadi gejala awal asam urat. Sendi yang paling sering terdampak adalah jempol kaki, tapi lutut, pergelangan kaki, tangan, dan siku juga bisa terkena.
2. Pembengkakan di Sekitar Sendi
Sendi yang terkena asam urat biasanya terlihat membengkak dan terasa hangat saat disentuh. Kadang, pembengkakan ini disalahartikan sebagai keseleo ringan atau peradangan biasa.
3. Kemerahan dan Sensasi Panas
Kulit di area sendi bisa berubah warna menjadi kemerahan dan terasa panas. Ini adalah tanda peradangan akibat penumpukan kristal asam urat di dalam sendi.
4. Terbatasnya Gerakan Sendi
Saat serangan berlangsung, sendi bisa menjadi sangat kaku dan sulit digerakkan. Jika gejala ini berulang tanpa penanganan, sendi bisa mengalami kerusakan permanen.
5. Munculnya Benjolan Kecil (Tophi)
Dalam kasus asam urat kronis, kristal asam urat bisa menumpuk dan membentuk benjolan keras di bawah kulit yang disebut tophi. Biasanya muncul di sekitar jari, siku, atau telinga.
6. Nyeri Datang dan Pergi
Gejala asam urat bisa muncul dan menghilang secara berkala. Banyak orang menganggap nyerinya sembuh sendiri, padahal ini bisa menjadi tanda awal bahwa kadar asam urat dalam tubuh tidak stabil.
7. Riwayat Keluarga atau Gaya Hidup Berisiko
Meski bukan gejala fisik, memiliki riwayat keluarga dengan penyakit asam urat, pola makan tinggi purin (misalnya sering mengonsumsi jeroan, makanan laut, daging merah), serta kebiasaan minum alkohol atau minuman manis, bisa meningkatkan risiko kamu terkena asam urat.
Waspadai dan Tangani Sejak Dini
Jika kamu merasakan satu atau beberapa gejala di atas secara berulang, sebaiknya lakukan pemeriksaan kadar asam urat di laboratorium. Semakin cepat diketahui, semakin mudah pengelolaannya—baik melalui pola makan sehat, olahraga teratur, maupun pengobatan medis.
Jangan abaikan sinyal dari tubuh. Asam urat bukan hanya soal nyeri sendi, tapi bisa berdampak pada kualitas hidup jika tak ditangani dengan tepat.***












Komentar